Mencegah Pembulian, Siswa Kelas X Dikarantina
Kekhawatiran guru terhadap tindak kekerasan selama masa orientasi siswa tetap ada. Untuk mencegah penganiayaan atau bullying terhadap siswa kelas X, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 13 Jakarta Utara 'mengakarantina' siswa kelas X di lantai 3.
"Masa orientasi siswa kelas X kami tempatkan di lantai paling atas," kata Pembina OSIS sekaligus penanggung jawab masa orientasi siswa di SMA 13 Drs Sarwin saat ditemui di kantornya.
Sarwin menambahkan selama masa orientasi siswa kelas X dilarang melakukan interaksi dengan siswa kelas XI dan XII. Caranya di setiap tangga akses menuju ruang kelas XI dan XII dijaga oleh panitia orientasi. "Di setiap tangga ada yang menjaga, jadi anak kelas XI dan XII tidak bisa menculik anak baru," ujarnya.
Ketua Panitia Masa Orientasi Siswa SMA Negeri 13, Andis mengatakan oknum siswa senior yang ingin mengerjai siswa baru tetap ada di SMA 13. Namun untuk mengantisipasi hal seperti itu, panitia akan terus mengawal siswa baru sampai jam orientasi selesai. "Kalau di luar sekolah memang bukan tanggung jawab panitia. Tapi kami akan tetap memantau mereka," katanya.
Andis menambahkan pihak sekolah sudah memberikan pengarahan kepada siswa kelas XI dan XII supaya tidak mengganggu. Siswa baru. Kalau sampai ketahuan ada siswa senior yang mengerjai siswa baru akan berurusan dengan guru. "Pokoknya sudah ada sanksi dari sekolah," katanya.
Masa orientasi di SMA 13 menggunakan konsep yang menyenangkan. Setiap siswa diajarkan untuk berkelompok dalam setiap kegiatan. Di akhir masa orientasi nanti SMA 13 mewajibkan siswa baru membuat kreasi. "Terserah kreasinya dalam bentuk apa. Yang pasti harus kreatif," kata Sarwin.
Masa orientasi siswa si DKI Jakarta akan digelar selama tiga hari. Orientasi akan dimulai dari pukul 07.00 sampai pukul 15.00 WIB.
Tempo Interaktif
Post a Comment