Fakta
1 dari 6
Jumlah siswa dari grade 6 sampai 10 yang sering mengalami bullying
7 menit
Bullying terjadi di luar kelas.
25 menit
Bullying terjadi di ruang kelas.
Fakta : Tempat terjadinya Bullying
Ada klaim yang menyatakan bahwa bullying lebih sering terjadi pada saat berangkat ke sekolah. Kenyataanya, riset menunjukkan bahwa bullying lebih banyak terjadi dalam perjalanan menuju ke sekolah bahkan 2 sampai tiga kali lebih banyak ketimbang pada saat dalam perjalanan menuju ke sekolah.
Kira-kia 40 sampai 75 persen dari bullying terjadi pada saat istirahat,di koridor atau di lorong-lorong sekolah atau di tempat yang tridak kelihatan seperti di toilet.
Bullying juga terjadi di kelas bahkan pada saat berlangsungnya pelajaran.
Tidak diragukan lagi bahwa sekolah adalah tempat terjadinya bullying. Hal ini jelas menjadi tanggung jawab penyelenggara sekolah, kepala sekolah dan guru.
Fakta : Siapakah yang menjadi korban bullying?
Riset menunjukkan bahwa secara umum siswa yang berpotensi untuk menjadi korban bullying adalah
Passive atau submissive
Kebanyakan siswa dala kategotri ni tidak agresif atau dapat dikatakan kalem dan tidak secara aktif memprovokasi orang lain di sekitar mereka. Bagaimanapun, korban yang pasif tetap merasakan kegelisahan akibat dampak dari bullying ini.
Siswa ini awalnya memiliki kepribadian yang sensitif dan berhati-hati. Mereka, mungkin juga karena kelemahan fisik, tidak berani melawan. Siswa seperti ini akan mengalami penderitan yang panjang kemungkinan merasa tidaK nyaman, kegelisahan dan memiliki citra diri yang rendah.
Ciri-ciri siswa dalam kategori ini adlah sensitif, tidak PD, tidak suka berkelahi dan secara fisik lemah. Mereka tidak memiliki banyak teman.
Provocative
Dalam kategori ini hanya sekitar 10 sampai 20 persen dari korban bullying
Suatu kelas dengan korban bullying yang provokatif secara umum berbeda dengan kelas dengan korban yang pasif. Ciri-ciri mereka adalah mereka sendiri sering mencoba mem-bully siswa yang lebih lemah. Mereka cepat marah/emosi dan langsung membalas saat diganggu walaupun tidak berhasil. Mereka kasar, malas, tidak dewasa, sulit berkonsentrasi dan termasuk kategori siswa yang sulit. Sebagian besar mereka hiperaktif dan seringkali tidak disukai guru karena tingkah mereka yang menyebalkan.
Fakta: Siapakah Pelaku Bullying?
Anak-anak dan remaja/ pemuda adalah berpotensial menjadi pelaku bullying. Seorang pelaku bullying yang aktif memiliki beberapa ciri berikut ini.
Seringkali ada asumsi yang menyatakan bahwa pelaku bullying adalah orang yang gelisah dan citra dirinya rendah. Riset membuktikan bahwa pelaku bullying bukanlah memiliki citra diri yang rendah. Citra diri mereka justru rata-rata dan secara umum relatif positif.
Sebagian besar pelaku bullying populer, ada juga yang tidak. Pelaku bullying sering berada dalam kelompok dua atau tiga orang yang memberikan dukungan dan setring bergabiung ketika terjadinya bulying. Ciri pelaku bullying ini sering agresif terhadap orang dewasa bahkan terhadap orang tuanya dan guru. Mereka menguasai teman-temannya, menekan yang lainnya dan menunjukkan dirinya dengan kekuatan dan dengan ancaman. Mereka cepat marah, impulsif, sulit diatur, kasar dan hnay menunjukkan simpati yang sangat kecil kepada orang yang dibully. Mereka pandai beralasan untuk mencari jalan keluar dari situasi yang sulit. Ketika dipergoki, merka mengatakan hanya iseng atau bercanda.
Fakta : Ciri anak yang menjadi korban
Terjadi perubahan dalam diri anak tersebut. Muncul keluhan atau perubahan perilaku atau emosi anak akibat stres yang ia hadapi karena mengalami perilaku bullying (anak sebagai korban).
dirangkum dari berbagai sumber termasuk dari http://mentalhealth.samhsa.gov/
Post a Comment